Selasa, 23 Februari 2010

PENGUJIAN MUTU CRUDE PALM OIL (CPO)

PENGUJIAN MUTU CRUDE PALM OIL (CPO)

Minyak kelapa sawit adalah minyak berwarna kuning jingga kemerah-merahan yang diperoleh dari proses pengempaan/ekstraksi daging buah tanaman Elaeis guineensis Jacq. Minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) diklasifikasikan ke dalam dua jenis mutu, yaitu Mutu I dan Mutu II.
Minyak sawit berperan cukup penting dalam dunia perdagangan. Berbagai industri, baik pangan maupun nonpangan, banyak yang menggunakannya sebagai bahan baku. Syarat mutu diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional, yang meliputi kadar asam lemak bebas (ALB), air, kotoran, logam besi, logam tembaga, peroksida, dan ukuran pemucatan.
Tabel 1. Standar Mutu Crude Palm Oil (CPO) berdasarkan SNI 01-2901-2006
Parameter Satuan Standar SNI
Warna
Kadar asam lemak bebas
Kadar air
Kadar kotoran
Bilangan iod -
%, fraksi massa
%, fraksi massa
%, fraksi massa
gr iod/100 gr contoh Jingga kemerah-merahan
0,5 %
0,5 %
0,5 %
50-55
C. Metode Kerja
1. Alat dan Bahan
Alat : 1. oven 6. erlenmeyer
2. desikator 7. gelas beker
3. botol timbang 8. pendingin tegak
4. neraca analit 9. penangas air
5. biuret 10. pipet tetes
Bahan : 1. CPO 6. alkohol - chloroform
2. kertas saring whatman 7. larutan KOH 0,5 N
3. alkohol – KOH 0,5 N 8. etanol netral 95 %
4. HCL 0,5 N 9. KOH 4 % (dalam etanol)
5. indikator phenolpthalein

2. Prosedur Kerja
a. Penentuan warna CPO
Penentuan warna secara visual dengan kasat mata.
b. Penentuan kadar air CPO
1. Kocoklah minyak CPO hingga homogen.
2. Timbang dengan teliti dengan menggunakan neraca analitik ± 5 gram contoh uji ke dalam crussible porselen/botol timbang yang sudah diketahui beratnya.
3. Panaskan contoh uji tersebut ke dalam oven pada suhu 105oC selama 30 menit.
4. Dinginkanlah ke dalam desikator hingga mencapai suhu kamar dan timbang.
5. Ulangilah pemanasan, pendinginan dan penimbangan sampai diperoleh berat konstan.
6. Hitunglah kadar air dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Kadar air = kehilangan berat x 100%
gr contoh
c. Penentuan kadar kotoran CPO
1. Keringkan kertas saring whatman no. 40, 41, atau 42 pada suhu 105oC, dinginkaan selama 30 menit dan timbang untuk mengetahui beratnya.
2. Timbang ± 20 g CPO masukkan dalam erlenmeyer dan larutkan dengan 50 m l petroleum-eter.
3. Saring dengan kertas saring pada no.1 dengan bantuan pompa vakum.
4. Cuci dengan petroleum-eter hingga kertas saring bebas dari minyak.
5. Keringkan kertas saring tersebut pada suhu 105oC selama 1 jam
6. Dinginkan 30 menit lalu timbang hingga beratnya tetap.
7. Hitunglah kadar kotoran menggunakan rumus:
Kadar kotoran = penambahan berat x 100%
gr contoh
d. Penentuan asam lemak bebas CPO
1. Timbang minyak atau lemak sebanyak ± 25 gram.
2. Tambahkan 50 ml ethanol 95 % panas yang sudah dinetralkan dan 3 tetes indikator pp.
3. Titrasi dengan larutan KOH 0,5 N sampai terbentuk warna merah muda yang tidak hilang selama 30 detik.
4. Penyajian hasil uji, dalam perhitungan harus diperhatikan minyak atau lemak dihitung sebagai asam palmitat.
5. Hitunglah asam lemak bebas menggunakan rumus:
% asam lemak bebas (ALB) = ml KOH x N KOH x BM asam lemak x 100%
berat bahan (gr) x 1000
e. Penentuan bilangan iod
1. Timbang 0,4 – 0,6 gr sampel ke dalam erlenmeyer bertutup asah 250 ml atau 500 ml.
2. Tambahkan 15 ml sikloheksan/kloroform untuk melarutkan sampel tersebut.
3. Tambahkan 25 ml larutan wijs, lalu tutup erlenmeyer. Kocok dan diamkan di tempat gelap selama 30 menit.
4. Tambahkan 10 ml larutan KI 10% dan 50 ml air suling.
5. Tutup erlenmeyer tersebut, lalu kocok dan titrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 N sampai larutan berubah warna dari biru tua menjadi kuning muda.
6. Tambahkan 1-2 ml indikator pati dan lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang setelah dikocok kual-kuat.
7. Lakukan penetapan blanko dengan cara yang sama.
8. Hitung bilangan iod dengan rumus:
Bilangan iod = 12,69 x N Na2S2O3 x (Vb – Vs)
Berat sampel (g)

2 komentar: